Sunday, August 14, 2011

Waktu yang terbatas




Mengingat mata mu
Pada waktu yang terbatas
Membuat dadaku nyaris terbelah
Nyeri dan perih

Rindu ku melolong sedih
Mencabik cabik langit pagi

Wuuuussssssss
kukirim sudah lewat angin yang lalu
Sebait rindu untuk kamu
Berharap kamu pun rindu

27 April 2011

No comments:

Post a Comment