Aku terjaga ditengah gelapnya malam
diantara nyala lilin temaram aku terdiam
Kupejam mata hanyutkan lamunan
Hembuskan lara yang belum juga sirna
Aku termangu berteman sepi
Berselimut kabut yang tak jua pergi
Rasa ini melilit leherku
Menusuk jantungku,mencengkeram pori pori ku.
Mengingat bayangmu dalam waktu yang sempit
Membuat otak ku terasa terjepit
Sketsa wajah tak jua sirna
dalam malam yang makin menghiba
Ketika namamu tersirat ada airmata yang tersisa
Ketika wajah mu berkelebat ada sejuk menyentuh raga
Aku masih hafal suara lembutmu,sampai malam berganti pagi
Juga sampai hari akhir nanti
Merindukah aku ?
atau
Merindukah Ia ?
No comments:
Post a Comment