Tuesday, January 17, 2012

MARAH



Samakan kepala ku dengan batu
Itu sahaja katamu selalu
Tutup´mulut mu jangan berseru
Amarah berdenyit menderu
Lonjat jua dari si kepala batu

Mata terbeliak
Mulut  terkunci rapat
Hati panas
Membuncah loncat

Kata lembut bermakna penat
Saat terlontar aku terlonjak
Tersusun kata mata terpejam
Braakk!!!!!!
Lumat sudah nada nada roman


Ya ya… AKU MARAH
Tuang dalam kata hingga ku muntah
Sabar sabar … berkata nelangsa
Tapi pena ku terlanjur membara

Biarsamakan kepala ku dengan batu
Tapi itu yang membuat kau terpaku
Aku bukan sembarang batu
Jangan sekali kau buat ku berseru!!!


Tilburg, 17 januari 2012.

No comments:

Post a Comment