¨LAIN LADANG LAIN BELALANG LAIN LUBUK LAIN IKANNNYA Yang artinya :"Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda, atau satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain".
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung". Yang artinya : Di manapun kita berada, kita harus menyesuaikan diri dan menghormati adat-istiadat yang berlaku di daerah tersebut".
Dua pepatah lama diatas sangat lah benar sekali. Seperti yang aku dan jg mungkin semua rekan2 alami. Bahwa kita haruslah mengikuti aturan main di negara/daerah dimana sekarang kita tinggal.
Aku belum lama tinggal diBelanda, sebagai pendatang baru tentunya aku harus mengikuti aturan main yang berlaku, harus belajar bahasa dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat. Pada awalnya memang sempat stres dengan semua ini tetapi setelah menyadari bahwa ini adalah sebuah pilihan maka harus lah aku menerima segala konsekwentienya.
Satu tahun sudah berlalu, ketika suatu hari seorang teman yang sekarang menjadi sahabatku, sebut saja namanya SY mengenalkan ku kepada seorang pendatang baru jg sebut saja namanya JS. Singkat cerita JS menghubungi ku untuk bertemu karna dia ingin bertanya mengenai Inburgering cursus dll. Dengan senang hati dan rasa bahagia karna aku mendapatkan teman baru lagi, maka disuatu hari yang dingin pergilah aku menemuinya. Perkenalan dan percakapanpun terjadi. Hingga suatu hari aku menawarkan jika JS ingin bertanya seputar masalah inburgering silahkan saja dan aku juga ada beberapa buku yg mungkin bisa berguna untuk dia. Suatu hari JS menghubungi aku kembali dan kita bertemu di sebuah rest kecil ditengah kota. Kami Maksi bersama dan aku sempat pula mengantar dia berkeliling ke gemente dan beberapa tempat untuk menyelesaikan tugas dari sekolahnya tsb. Aku membantu nya bukan terpaksa bahkan dengan sangat senang sekali dan ikhlas lahir batin.
Dalam pembicaraan kami JS sempat menanyakan apakah aku mendapatkan uang tambahan dari suami atau tidak. Dan aku menjawab, Ya. JS bertanya kembali berapakah nominalnya. Terus terang aku merasakan keberatan dengan pertanyaan nya tsb, karna masing2 rumah tangga juga ada aturannya dan jika aku pribadi, aku tidak akan menceritakan isi rumah tangga ku kepada orang lain. Jadi aku menjawab: ¨¨ JS untuk berapa jumlah nya, aku rasa itu tergantung dari kalian , karna masing2 kita mempunyai aturan dan kekuatan yang berbeda beda. Jika mungkin si A bisa memberi 1000 kenapa tidak? Jika si B bisa memberinya hanya 500 kenapa mengeluh? Nikmati saja apa yang ada dan menerima dengan keikhlasan ¨¨ begitu selalu yang aku katakan jika JS bertanya.
Beberapa kali aku dan beberapa teman jalan bareng dengan JS, JS selalu menceritakan kejelekan suami nya. Tentang suami nya yang memberi uang hanya uang saku dan tidak memberikan uang setiap bulan, tentang suaminya yang begini begitu dll. Kami ( aku dan teman2 ) selalu menjawab, sabar karna kalian kan pasangan baru. Lain kepala lain pula cara memberi advice dan berkata2, ada orang yang bicara dari A s/d Z , ada yang langsung to the point, ada yang bicara lembut dan ada yang blak2an. Jika tidak bisa menerima advice dari seseorang atau kritik maka jangan pernah bertanya kepada orang lain, karna tidak semua orang bisa selalu setuju dengan pendapat kita. Maka jika bertanya haruslah siap menerima kritik dan juga saran.
Kalo soal JS menceritakan soal suaminya, kita smua sudah pada tahu dan hanya bisa geleng2 kepala, karna kita semua tahu bahwa suami dia orang nya sante dan boleh dibilang baik sekali. Dan aku kasihan juga dengan suaminya yang sekarang sangat membenci salah satu teman kami, karna cerita yang tdk benar dari istrinya. Dan aku juga bingung kenapa ada orang yang bisa menceritakan sesuatu yang tidak benar seakan2 itu sebuah kebenaran??????
Suatu saat ada sebuah group yang dimana aku pernah menjadi anggota dan admin disana, mendelete aku dan juga sahabatku SY tanpa alasan dan pemberitahuan terlebih dahulu. Singkat cerita banyak gosip beredar jika aku begini begitu dll. Dibelakang cerita tersebut tercetuslah nama JS.
Ternyata JS ada inbox kepada ketua dari group tsb, yang isinya ¨KATA JS¨adalah curhat. JS tidak mengenal bahkan bertemu pun belum dng ketua dari group tsb ( ini dibenarkan dengan pengakuan JS kepada sahabat ku ), JS pun tidak mengetahui duduk permasalahannya. Kok bisa dan dengan berani dia menjelekan seseorang kepada orang lain yang belum dia kenal. Dan dia mengakuinya sebagai curhat. Aku bingung lagi nih… CURHAT… kata ini kepanjangan dari CURAHAN HATI. Kemanakah curahan hati ini harus kita tuang?? Jika aku , aku akan mencurahkan atau curhat kepada orang yang memang sudah aku kenal dan mengerti tentang aku, dan aku hanya curhat kepada sahabat ku. Bukan kepada orang yang tidak mengenal diriku dan belum aku kenal.
Mungkin adakah diantara kalian yang curhat kepada orang yang belum dikenal dan kebetulan orang tsb sedang ada masalah dengan orang lain yang kamu sendiri ga tahu duduk permasalahannya, dan kemudian tanpa diminta masuk kedalamnya dan membuat masalah menjadi semakin rumit??? Kebusukan akan terbuka juga, tanpa aku minta ada saja yang memberitahu mengenai perihal inbox JS kepada si ketua aneh tsb, yang semakin membuktikan bahwa JS bukan lah teman atau kenalan yang baik.
Suatu hari aku bertemu dengan seorang teman ku, dia bertanya apa kah aku masih ada kontak dengan JS, aku bilang tidak lagi. Dan akupun tidak ingin lagi kontak dengan dia. Teman ku bercerita sebut saja namanya BB. BB bercerita bahwa dia mengenal JS ketika JS masih berada di Indonesia bahkan jauh sebelum JS mengenal suaminya yang sekarang, bahkan BB yang banyak memberi advice kepada JS dari urusan surat2 hingga hidup dinegara orang. Singkat cerita, JS sudah mempunyai banyak teman dinegara ini dan BB sendiri tidak mengetahui alasan yang tepat apa dan mengapa JS tidak pernah lagi menghubungi dia. Aku tidak mengerti kenapa ada orang yang bisa melupakan jasa dan kebaikan orang lain?? Kalo aku…Insya Allah jika ada orang yang memberi aku pertolongan apapun bentuknya, melalui kata2 atau barang atau lain2nya, Insya Allah aku tidak akan melupakannya.
Alhamdulillah pernah satu kali sahabatku bercakap2 cukup lama dengan JS dan mengatakan kepada JS : AKU SANGAT BERUNTUNG BERTEMU DENGAN ARIE.
Kata2 yang hingga saat ini membuat aku sakit hati adalah ketika dia mengungkapkan kepada seorang sahabat ku, dengan sebuah cerita yang mengatasnamakan orang lain tetapi kami semua tahu bahwa itu yang dimaksud adalah AKU dan juga seorang temanku. Dia bercerita… MANA ADA ORANG LELAKI/SUAMI YANG TIDAK MAU PUNYA ANAK?
Memang aku pernah bercerita bahwa kami sudah tidak ingin mempunyai anak, pertama karna keterbatasan ku sebagai wanita yang tidak sempurna dan masalah usia. Mengenai anak, adalah rahasia yang maha Khalik, rahasia sang penguasa alam itu adalah hak dari yang Maha Kuasa dan aku hanya bisa pasrah dan menerima dengan ikhlas. Kenapa ada orang yang tega berbicara seperti itu tanpa memperdulikan perasaan orang lain?
Sebenarnya aku kasihan dengan orang2 seperti JS, yang selalu bahagia dengan menjelekan suaminya didepan teman2nya dan juga menceritakan rahasia yang diceritakan teman2 nya kepada orang lain. Aku ingat suatu cerita dari seorang teman.
Suatu hari ada acara kumpul2, ketika teman dekat JS pulang lebih dahulu, maka mulailah JS menceritakan permasalahan yang temannya tsb ceritkan kepada JS. Kita2 yang tadinya tidak tahu permasalahan teman JS tsb akhirnya menjadi tahu. Apakah hal ini pantas?? Ya Allah...semoga teman2 dan sahabatku tidak lah berbuat demikian.
Inti dari tulisan ku kali ini adalah :
1. Jangan pernah melupakan budi baik seseorang
2. Jangan menceritakan masalah 3X4 kepada orang lain, maksudnya 3X4 disini adalah urusan rumah tangga. Kenapa 3X4, zaman dahulu ruang kamar tidur selalu diibaratkan dengan ukuran 3X4. Maka bisa juga diibaratkan dengan urusan rumah tangga.
3. Jangan pernah ikut campur masalah orang lain jika kita tidak tahu kebenarannya, kalaupun kita mengetahuinya jangan lah ikut campur, karna belum tentu dengan campur tangan kita akan menjadi baik.
4. Kebaikan yang kita beri jangan berharap akan dibalas dengan kebaikan pula.
5. Jangan suka bergosip
6. Jangan suka menceritakan kembali permasalahan / curhat orang lain yang sudah dipercayakan kepada kita kepada orang lain/teman lain. karna ini adalah sebuah amanah.
7. Jangan pernah tinggi hati ketika Allah memberikan mu sesuatu yang belum tentu semua wanita bisa mendapatkannya. Karna itu hanya lah titipan yang suatu saat akan diambil oleh NYA.
8. Mendapatkan teman dengan cara menjelekan orang lain sesungguhnya adalah perbuatan hina.
9. Jangan selalu melihat keatas dan membanding banding kan kehiudpan kita dengan orang lain, karna baik untuk orang lain belum tentu baik untuk kita.
10. HATI2 DENGAN ORANG YANG BERMUKA SRIKANDI TETAPI HATI SEPERTI TOGOG YANG TERKEBIRI.
Aku menuliskan pengalamanku ini hanya lah sebagai bahan pembelajaran untuk diri ku sendiri dan jika mungkin juga untuk orang lain. Nikmati dan syukuri apa yang kita punya hari ini Insya Allah hidup kita akan menjadi lebih tenang dan damai.
***Tilburg, 16 oktober 2012.
Ketika hati terusik kembali ...
No comments:
Post a Comment