Bodohkah aku jika aku diam?
Ataukah aku harus meneriakkan kebenaran yang orang lain
akan terluka?
Naif kah aku ketika aku berkata benar?
Namun ku tersenyum membiarkan fitnah menjalar.
Tekhnologi informasi seharusnya
menjadikannya mawas diri
Bukan dijadikan ladang
pembantaian jiwa sesama
Kamu mengoyak sisi keheninganku
dengan bisa mu
Yang mengalir didarahku dan merusak
saraf tenang ku
Saat aku ditegur dengan cara mu
Tidak ku tegur kembali selain kutuntut katakan kebenaran
Yang tak mungkin mampu kamu ucapkan
Karna otak mu penuh kebencian
Cepat menangislah atas nyatanya salahmu
Dan aku tetap tersenyum dengan segala fitnahmu
Mengikhlaskan yang terjadi karna ALLAH sebaik baiknya
saksi
Bukan teman yang bertopeng srikandi
Namun hati seperti TOGOG yang terkebiri.
No comments:
Post a Comment