Tuesday, January 17, 2012

MARAH



Samakan kepala ku dengan batu
Itu sahaja katamu selalu
Tutup´mulut mu jangan berseru
Amarah berdenyit menderu
Lonjat jua dari si kepala batu

Mata terbeliak
Mulut  terkunci rapat
Hati panas
Membuncah loncat

Kata lembut bermakna penat
Saat terlontar aku terlonjak
Tersusun kata mata terpejam
Braakk!!!!!!
Lumat sudah nada nada roman


Ya ya… AKU MARAH
Tuang dalam kata hingga ku muntah
Sabar sabar … berkata nelangsa
Tapi pena ku terlanjur membara

Biarsamakan kepala ku dengan batu
Tapi itu yang membuat kau terpaku
Aku bukan sembarang batu
Jangan sekali kau buat ku berseru!!!


Tilburg, 17 januari 2012.

Friday, January 13, 2012

Lara pergi saja



Tersenyum sendiri  boleh lah jadi
Saat begini harapan hati
Bukan hilang ingatan ini
Tapi tangis yang tak bisa lagi

Biar  rindu tetap bertengger
Nostalgia bersiul berputar
Namun kasih telah bertolak
Dan hati diam tak bergolak

Aku Lepaskan saja
Saat panas masih membara
Aku rela lepaskan
Saat mimpi masih diawan
Tangis ku lepaskan
Saat tawa diujung  bibir tak tertahan

Aku lepaskan
Aku tak mau menangis lagi
Karna dada sesak tak tertahan
Aku tak mau berduka
Karna rasanya seperti cuka
Aku tak  mau ingat mu
Karna nanti kau membunuhku

Duhai alam kelam dan angin yang bergunjang
Bawa saja duka ini 
Berikan sedikit ruang
Pada hati yang gamang 
agar nafas kembali tenang
Dan aku bisa tersenyum riang

Lara pergi saja
karna
Kuasa tak ada lagi padamu

Tilburg, 13 januari 2012.

* Untuk mengenang mu sahabat
Jika hati mu luka biarkan saat ini terbuka
tapi lekas tutup kembali, karna ruang hati mungkin akan ada yang segera mengganti . *